Tabel
periodik kimia yang berisi 117 unsur kimia akan memiliki anggota baru. Ilmuwan
mengkonfirmasi penemuan unsur kimia baru. Apa itu?
Para
peneliti dari Universitas Lund di Swedia menemukan unsur itu dengan menumbukkan
satu unsur, kalsium ke dalam atom lain, americium. Unsur baru dengan cepat
terbentuk dalam cipratan radiasi.
Dalam
laporan CNN, Kamis (29/8), unsur baru tersebut memiliki 115 proton di pusatnya.
Hal itu memberi nomor atom ke 115 dalam tabel periodik, daftar semua unsur yang
dikenal selama ini.
Kelompok
ilmuwan Swedia merupakan yang kedua dalam menciptakan unsur kimia. Sekelompok
ilmuwan Rusia mengumpulkan atom dari jenis yang sama pada 2004. Namun,
percobaan baru menguatkan hasil sebelumnya dan mengukuhkan keberadaan atom 115
tersebut.
Meski
demikian, hal itu tidak berarti akan membuat unsur 115 berada di tabel
periodik. Penemuan tersebut masih harus disetujui oleh sebuah komite yang
terdiri dari anggota Internasional Union of Pure dan Applied Chemistry serta
International Union of Pure and Pallied Physics.
Kelompok
tersebut bekerja dalam menentukan apakah bukti tersebut sudah cukup untuk
membuktikan perlu adanya elemen baru. Dalam kimia semakin banyak proton atom
yang dimiliki, maka semakin tinggi angka pada tabel periodik.
Dengan 115
proton, unsur baru tersebut berada diantara unsur super berat. Untuk
perbandingan, atom timbal hanya memiliki 82 proton, emas memiliki 79 proton.
Namun, unsur tersebut tidak dapat ditemukan dalam bongkahan asli.
Elemen
dengan nomor tertinggi di tabel periodik yang bisa terbentuk dengan sendirinya
adalah uranium dengan 92 proton di pusatnya. Hanya saja, sejumlah plutonium dan
neptunium juga dapat ditemukan terbentuk secara alami.
"Semua
elemen dengan jumlah proton lebih banyak diciptakan dari reaksi nuklir,"
ujar Pusat Hemholtz untuk penelitian Ion Berat di Jerman, tempat dimana ilmuwan
Swedia membuat unsur 115.
Sumber :
www.republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar