Selasa, 27 September 2011

Kisi - kisi Soal UAS I - Kimia Kelas XII - SMAIT NH


1. Menghitung molaritas suatu larutan yang diketahui massa zat terlarut dan volume pelarut.
2. Menghitung massa pelarut yang diperlukan untuk membut suatu larutan dengan konsenstrasi tertentu ( dalam molal ) dan massa zat terlarut yang sudah diketahui.( Soal dalam bhs Inggris )
3. Menghitung fraksi mol suatu zat terlarut dari suatu larutan
4. Menghitung tekanan uap larutan
5. Menghitung massa rumus suatu zat elektrolit jika diketahui massanya dan titik didih larutannya .
6. Membandingkan titik didik dari beberapa larutan elektrolit dengan konsentarsi yang sama
7. Menghitung titik didih suatu larutan jika diketahui penurunan titik beku larutan tersebut beserta harga kb dank f nya
8. Menghitung harga titik beku suatu larutan yang diketahui harga massa zat terlarut, massa pelarut dan harga tetapan penurunan titik beku molal.
9. Menghitung harga kenaikan titik didih suatu larutan elektrolit jika diketahui massa zat terlarut, massa pelarut, derajat ionisasi, dan harga tetapan kenaikan titik didih molal ( soal dalam bhs Inggris )
10. Menghitung massa molekul relative suatu zat non elektrolit jika diketahui besar tekanan osmotiknya, massa zat terlarut, volume larutan
11. Mengidentifikasi peristiwa oksidasi dan reduksi dari beberapa perubahan zat ( unsur )
12. Mengidentifikasi reaksi redoks dari beberapa reaksi yang disediakan
13. Mengidentifikasi reaksi autoredoks dari beberapa reaksi yang disediakan
14. Disediakan setengah reaksi ( reduksi ) dan harga potensial reduksi standar , diminta mengidentifikasi anaoda, katoda, menghitung potensial sel dan reaksi selnya
15. Disediakan dua reaksi reduksi dan harga potensial reduksi masing – masing diminta menghitung harga potensial selnya.
16. Meramalkan reaksi yang terjadi pada elektroda ( anoda / katoda ) dari elektrolisis zat elektrolit dengan elektroda aktif.
17. Meramalkan reaksi yang terjadi pada elektroda ( anoda / katoda ) dari elektrolisis zat elektrolit dengan elektroda inert
18. Menghitung banyaknya listrik yang diperlukan untuk menghasilkan volume tertentu suatu pada keadaan standar pada elektroda dari elektrolis suatu larutan elektrolit .
19. Menghitung volume gas ( pada keadaan tertentu ) yang terbentuk pada elektroda dari elektrolisis larutan elektrolit , jika diketahui massa muatan https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3962997807059288741#editor/target=post;postID=2284541777897326441;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=0;src=postnamelistrik yang diperlukan, massa rumus zat elektrolit.
20. Soal hukum Faraday II
21. Mengidentifikasi sisfat unsure halogen dari beberapa pernyataan tentang sifat unsur yang disediakan.
22. Mengurutkan unsur- unsur dalam satu golongan berdasarkan skala elektronegatifitas unsur – unsur tersebut.
23. Mengidentifikasi sifat unsur halogen dan senyawanya dari beberapa pernyataan yang disediakan.
24. Mengurutkan unsur – unsur dalam satu golongan berdasarkan sifat – sifatnya
25. Mengidentifikasi kekuatan asam oksi halogen
26. Meramalkan asam oksi yang terbentuk dari oksida halogen yang disediakan
27. Menentukan besarnya harga energi ionisasi suatu unsure dari beberapa harga energy ionisasi yang telah disediakan secara acak
28. Mengidentifikasi sifat – sifat unsur dari golongan alkali dari beberapa pernuataan yang disediakan
29. Mengidentifikasi tingkat kelarutan suatu senyawa jika diketahui harga hasil kali kelarutannya
30. Membandingkan besar harga energy ionisasi unsur –unsur golongan alkali dan alkali tanah.
31. Mendiskripsikan reaksi logam natrium dengan air
32. Mendeskripsikan perbandingan sifat unsur – unsur golongan alkali tanah
33. Mendeskripsikan tentang kesadahan air
34. Kegunaan senyawa golongan alkali tanah
35. Keberadaan unsur – unsure period 3 di alam
36. Membandingkan besar jari – jari atom unsur – unsur periode 3
37. Mendeskripsikan sifat unsur periode 3 berdasarkan konfigurasi elektronnya
38. Membandingkan kekuatan asam – basa senyawa hidroksida unsur periode 3
39. Meramalkan urutan letak unsur periode 3 berdasarkan sifat unsur dan senyawanya
40. Mendeskripsikan zat – zat yang terlibat dalam pembuatan asam sulfat

Selasa, 20 September 2011

Plastik untuk Kemasan Makanan

Pemakaian botol plastik secara berulang - ulang dikabarkan dapat membahayakan kesehatan. Sebagian bahan plastik memang dapat membahayakan kesehatan jika digunakan untuk kemasan makanan. Tetapi, tidak semua jenis plstik kemasan berbahaya.

Bahan Plastik yang Aman.
Sebelum membeli makanan dan minuman, masyarakat seharusnya memilih kemasan plastik yang aman digunakan. Untuk mengetahui bahan plastik yang aman digunakan, lihat nomor - nomor yang tertera pada kemasan, untuk botol di bagian bawah botol. Nomor itu biasanya di dalam segitiga tanda panah melingkar. Nomor yang tertera biasanya adalah nomor satu sampai tujuh. Setiap nomor menunjukkan bahan yang digunakan. Adapun tanda panah melingkar merupakan tanda daur ulang.
* Nomor 1 : Polyethylene terephthalate ( PET atau PETE ), biasa digunakan untuk mengemas air minum, minuman ringan berkarbonasi, jus buah - buahan, minyak goreng, saus salad, jeli, selai, dan selai kacang.
* Nomor 2 : High density polyethylene ( HDPE ), biasa digunakan untuk mengemas susu, jus, yogurt, dan botol galon air minum.
* Nomor 4 : Low density polyethelene ( LDPE ), biasa digunakan sebagai plastik kemasan rapat ( cling wrap ), pengemas roti, makanan beku, dan botol plastik yang dapat ditekan.
* Nomor 5 : Polypropilene ( PP ), biasa digunakan untuk mengemas sup, saus tomat, dan margarin.
Di antara jenis plastik tersebut yang relatif paling aman dan telah mengalami berbagai uji dan evaluasi badan pengawasan obat dan makanan Amerika Serikat ( FDA ) adalah PET ( nomor 1 ). Jadi, jika botol air minum kita bertanda nomor 1, berarti terbuat dari PET dan plastik itu aman untuk kemasan makanan atau bersifat food grade.

Bahan Plastik yang Tidak Aman
Berikut adalah jenis plastik yang penggunaannya tidak diperbolehkan untuk bahan pangan karena mengandung bahan berbahaya yang dapat berpindah ke makanan.
* Nomor 3 : Polyvinyl chloride ( PVC atau disebut vinil ). Plastik ini sering dibuat cling wrap. Sering juga dipakai untuk wadah kue kering atau cokelat. Ada juga botol plastik yang dapat ditekan ( untuk pengeluaran bahan ) terbuat dari PVC.
* Nomor 6 : Polystirene ( PS ), sangat dikenal konsumen dalam bentuk kemasan stirofoam seperti yang digunakan untuk mengemas buah - buahan dan sayuran di toko - toko swalayan atau digunakan untuk membungkus makanan.
* Nomor 7 : jenis plastik lainnya, terutama polycarbonate. Plastik ini mengandung bisphenol -A yang berbahaya dan dapat bermigrasi. Plastik ini tahan suhu tinggi. Ada yang menggunakan sebagai botol susu bayi dan alat - alat makan ( sendok, garpu, dan pisau ) plastik.
Penggunaan plastik untuk membungkus makanan juga perlu diwaspdai. Hindari memanaskan makanan dengan wdah atau bungkus yang terbuat dari plastik dalam oven gelombang mikro ( microwave ). Hindari menggunakan tempat dari bahan plastik untuk menaruh makanan panas, berminyak, atau berkuah, sebaiknya membawa sendiri wadah yang aman dari rumah. ( kompas, Minggu, 19 Maret 2006 )